Sultan
Sultan berbeda dengan Khalifah
yang dianggap sebagai pemimpin untuk keseluruhan umat Islam. Gelar Sultan
biasanya dipakai sebagai pemimpin kaum Muslimin
untuk bangsa atau daerah kekuasaan tertentu saja, atau sebagai raja bawahan
atau gubernur bagi Khalifah atas suatu wilayah tertentu. Namun dalam sejarah
Islam pernah terjadi dinasti Sultan Turki berhasil mengalahkan penguasa
kekhalifahan Abassiyah, sehingga Kesultanan Turki Utsmaniyyah dianggap sebagai
kekhalifahan terakhir Dunia Islam.
Sejarah
penggunaan gelar Sultan
Sultan merupakan gelar
bagi seseorang yang memiliki kekuasaan tinggi dalam sebuah negara
(pemerintahan) Islam. Gelar ini pertama kali dipakai dalam Islam pada zaman
pemerintahan Dinasti Abbasiyah (750-1258). Pada mulanya
kekuasaan sultan masih terbatas dan berada di bawah khalifah,
tetapi dalam perkembangan selanjutnya, kekuasaan sultan semakin besar, bahkan
melebihi kekuasaan khalifah. Di zaman dinasti Abbasiyah, khalifah-khalifah
masih diakui dan dihormati oleh sultan, meskipun kekuasaan politik dan militer
berada ditangan sultan. Khalifah hanya sekadar simbol, sementara jalannya
pemerintahan ditentukan oleh sultan. Dalam perkembangan selanjutnya, sultan
betul-betul berkuasa penuh atas daerah dan wilayahnya serta tidak berada di
bawah khalifah mana pun. Dalam kedudukan seperti ini, sultan adalah raja
sehingga istilah sultan digunakan sebagai gelar bagi seorang raja yang muslim.
Gelar sultan pertama
kali diberikan oleh Khalifah al-Mu'tasim dari Dinasti Abbasiyah kepada seorang
panglima muslim turki bernama Asynas at-Turki. Sebagai sultan, Asynas at-Turki
mempunyai kekuasaan yang besar, tetapi ia tetap berada di bawah dan tunduk
kepada Khalifah al-Mu'tasim. Setelah al-Mutawakkil wafat, khalifah-khalifah
berikutnya tidak mampu lagi melawan kehendak tentara pengawal dan
sultan-sultan. Bahkan turun-naiknya khalifah banyak ditentukan oleh tentara
pengawal dan sultan.
Di Indonesia, raja pertama yang diketahui menyandang gelar
"Sultan" adalah Sultan Sulaiman
(wafat 1211) dari Lamreh
(kini di provinsi Aceh). Di
Jawa, raja pertama yang memakai gelar "Sultan" adalah Pangeran Ratu
dari Banten (bertahta 1596—1651), yang mengambil
nama tahta Sultan Abulmafakhir Mahmud Abdulkadir tahun 1638.
Komentar
Posting Komentar