Pria Ini Tinggalkan Gaji 30 Juta dan Fasilitas Mewah demi Shalat Jamaah
Kisah ini disadur dari : http://kisahikmah.com/demi-shalat-jamaah/ Pekerjaannya sudah mapan; accounting di sebuah perusahaan Jepang di Jakarta. Gajinya juga sangat menggiurkan; 30 juta per bulan. Belum lagi sejumlah fasilitas mewah yang ia terima. Namun, semua itu tidak membuat Mifta bahagia. Ia gelisah. Sebab di perusahaan itu, ia tidak bisa shalat jamaah. Mifta pun memilih resign . Ia tinggalkan pekerjaan mapan itu dan beralih menjadi sales motor. “Asal bisa shalat jamaah,” kata Mifta. Tiga bulan sudah Mifta tak lagi menjadi orang kantoran. Ia kini lebih sering di luar. Kulitnya yang semula putih bersih, kini mulai kecoklatan diterpa sinar matahari dan debu jalanan. Ia yang biasanya berdasi kini ke mana-mana pakai jaket kulit. Sebab dulu ia menggunakan mobil dinas dan sekarang hanya motor kendaraannya. Dan yang benar-benar ia rasa menjadi ujian, tiga bulan ini belum berhasil menjual satu motor pun. Hujan belum juga reda. Seperti mengerti gerimis hati