“Di sini saya yakin, masa depan cerah menanti kami”



oleh : Muslikah, 

      Namaku  Muslikah. Aku berasal dari Desa Kaligambir Kec. Panggungrejo Kab. Blitar. Sudah cukup lama aku nyantri di pondok Pesantren Maftahul Uluum Jatinom. Tepatnya sejak awal bulan Agustus 2008. Saat pertama menulis catatan ini, saya sempat berfikir, “ Wah..gak terasa ya, ternyata aku sudah lama di pesantren ini”.

     Jadi aku adalah angkatan pertama SMP Nabawi Maftahul Uluum. Dan ketika aku menyelesaikan pendidikan di SMP Nabawi Maftahul Uluum, aku melanjutkan di SMA Nabawi Maftahul Uluum sekaligus sebagai angkatan pertama yang lulus tahun 2014. Saat ini, aku mengikuti program menghafal Al Qur’an ( Tahfidz Al Qur’an ) di Pesantren Maftahul Uluum ini.

      Masih segar dalam ingatanku, 9 tahun yang lalu saya mulai hari-hari baru di pesantren ini. Dulu aku sempat kaget dengan keadaan yang akan aku alami. Hidup di sebuah pesantren yang begitu sederhana untuk tholabul ilmi ( menuntut ilmu ) bersama 21 kawan-kawanku angkatan pertama SMP Nabawi Maftahul Uluum. Ya..waktu itu aku cuman memiliki 21 teman sekolah. Itupun dalam jangka sekitar satu tahun akhirnya prothol 3 anak. Jadi tinggal 19 anak. Merekalah teman-teman sekelasku. Walaupun cuman sedikit, aku dan kawan-kawanku tidak pernah mempermasalahkannnya.

      Hari pun berganti hari, bulan pun berganti bulan. Selama itu aku dan kawan-kawan menjalani semua aktifitas dengan serba seadanya. Kegiatan sekolah masih dilakukan di serambi masjid. Seragam kadang masih warna-warni ( baju biasa). Alat-alat modern yang menjadi sarana untk kegiatan sekolah belum ada dansebagainya. Tapi semua tidak menghalangi aku dan kawan-kawanku untuk tetap berjuang mencari ilmu. Sering juga berbagai cobaan menuapa kami. Kadang muncul rasa males, ingin pulang, sakit dan lain-lain.

      Setiap saya dan kawan-kawan mulai merasa lemah, maka pada saat itu orang tua, pengasuh dan semua guru-guru kami selalu  memeri semangat agar kami bangkit. Mereka selalu mengatakan bahwa kami pasti bisa. Selain itu, Allah SWT juga  mengirim batuannya kepada kami lewat para donator yang dengan ikhlas memantu kegiatan pendidikan di pesantren kami. Itulah kehidupan kami di Pesantren sekitar 9 tahun yang lalu.

     Saat ini, keadaan sudah jauh berbeda. Jika pada tahun pertama temanku  hanya sekitar 19 anak, maka saat ini pesantren kami ditempati  sekitar 500-an santri. Dan alhmadulillah kegiatan belajar-mengajar sudah lancar dan dengan peralatan modern. Gedung kami sudah banyak yang baru dan guru-guru kami pun semakin banyak, berkualitas dan lengkap. Di sini saya yakin, masa depan cerah menanti kami. Terima kasih kepada pengasuh, para guru, para ustadz/ustadzah dan segenap donator serta semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah membantu pesantren dan sekolah kami hingga berkembang menjadi sedemikian pesat seperti sekarang ini.

Komentar

  1. Alhamdulillah, Ikut bangga menjadi adik kelas Angkatan ke 2.
    ......SEMOGA MAKIN SUKSES.....
    SMP-SMA Nabawi Maftahul Uluum.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MPLS Hari Kedua

Beriman kepada Qadha’ dan Qadar

Imam Abdullah bin Alwi Al Haddad, wali Quthub dari Tarim